Vandalisme di GOR Sudiang, Makassar
Gedung Olahraga (GOR) Sudiang, Makassar yang dibangun pada tahun 2004 dengan dana APBN dan dukungan APBD Sulsel sebesar RP60 miliar. Selain untuk kegiatan olahraga tenis, bulutangkis, karate, voli dan sepak takraw, GOR Sudiang yang desainnya berbentuk bundar dengan kapasitas 5.000 penonton, juga dapat digunakan untuk kegiatan konser musik karena ditunjang sound sistemnya berteknologi tinggi.
Beberapa tahun setelah dibangun, orang-orang yang tidak bertanggung jawab melakukan pengrusakan dan aksi vandalisme di kawasan olahraga terbesar di Indonesia timur ini. Betapa tidak, beberapa bangunan mengalami pengrusakan, pembobolan, aksi corat-coret, dan di sana sini tampak tidak dilakukan pengawasan dan perawatan yang semestinya.
Di beberapa bangunan selain bangunan utama, kaca-kaca berserakan, pintu dibobol, dan beberapa lampu penerang ruangan dicuri. Sangat disayangkan apabila kawasan yang telah menelan biaya hingga 60 milyar ini tidak dirawat, dan sedikit demi sedikit mengalami kerusakan. Beberapa lantai bangunan juga terlihat amblas. Bahkan yang paling parah adalah arena velodrome yang sudah tidak terawat. Area yang dahulunya menjadi tempat renang bahkan sudah seperti rumah hantu. Entah kenapa tidak direnovasi, mujngkin pemerintah belum memiliki anggaran untuk merenovasinya. Meski telah menelan biaya hingga 60 milyar, kawasan ini rupanya belum dibangun 100%.
Karena tidak adanya pengawasan, lokasi ini justru menjadi tempat yang rawan aksi kejahatan. Bahkan ditengarai tempat ini menjadi ajang mabuk-mabukan, balapan liar, judi, hingga tempat mesum. Di tahun 2009 bahkan pernah beredar video mesum yang mengambil setting salah satu bangunan yang ditinggalkan di kawasan GOR Sudiang ini.
Gedung Olahraga Rakyat di Sudiang, Makassar